Rasanya untuk postingan kali ini tidak akan banyak uraian kata. Ini hanya ungkapan orang kesekian yang mungkin merasakan yang sama ketika harus berurusan dengan "birokrat".
Suatu waktu, saat hendak menyampaikan berkas ke Dinas X di kabupaten Y, saya datang pagi-pagi sekali, karena tepat pukul 09:00 sudah ditunggu oleh Tim untuk menghadap kepala bidang di Kantor Wilayah. saat itu datang ke komplek kantor pukul 07:50, belum ada siapapun. Saat ditanya kepada petugas kebersihan kantor, "Bapak Z atau Tuan W sudah datang?" dan jawaban yang diterima adalah.
"Belum datang pak, biasanya sih datang siang, sekitar jam 9-an"
Wooow.....!!!
Kalaulah saya juga tidak punya kepentingan lain, mungkin akan saya tunggu, tapi mendengar statement seperti itu, niat itu langsung diurungkan.
Kecewa.....
ya, kecewa, bukan sok rajin, sok taat, atau sok bersih... tapi... kami yang secara tidak langsung memberi mereka penghasilan, tapi nyatanya, mereka berlagak seperti paling dibutuhkan dan kurang memiliki integritas terhadap pekerjaannnya..
Memang tidak bisa digeneraisir, di saat kantor pelayanan lain dituntut untuk meningkatkan pelayanannya, unit yang seharusnya melayani unit lain malah lebih ngoyo..
Rasanya menjadi wajar orang tidak mau ikut berpartisipasi dalam menghimpun dana pembangunan, karena uang yang sedikit mereka sumbangkan kepada negara, disia-siakan begitu saja. Tapi tetap saja pendapat itu pun tidak wajar.
Budaya kita memang harus berbenah, bukan untuk siapa-siapa. Paling tidak untuk diri dan keluarga kita.
Kalaulah saya harus mengantri panjang, itu tak terlalu masalah, selama mereka juga minimal menepati jam kerjanya.
Tak apa kerjaan mereka belum sempurna, tapi setidaknya, jangan hanya pikirkan materi....
#teuingngomongnaon cag ah
No comments :
Post a Comment