Kehilangan bagi sebagian besar orang tentu sesuatu yang merugikan. Seperti halnya yang saya alami 2 kali kehilangan dompet. Bukan masalah materi yang hilang, tapi proses untuk mengganti beberapa isi dompet itu yang membuat kita menjadi malas dan mengorbankan banyak waktu.
Kejadian pertama terjadi tahun 2009, ketika Mess di Purwakarta disatroni maling, dompet, ponsel dan modem raib diembat maling. Yang paling ngeselin adalah kehilangan dompet, karena harus mengurus ulang KTP, ATM, NPWP, dan STNK!!. Kejadian kedua terjadi tepat ketika Ulang taun versinya kalender syamsiah, di ruangan kerja sendiri, waktu itu bukan cumasaya yang kealingan, tp juga 2 rekan kerja lain. Untuk yang kali ini cuma kehilangan dompet, namun tetap saja di dalamnyaada ATM, KTP, NPWP, ASKES dan STNK! yang terakhir ini yang bikin ribet, karena STNK terdaftar di Polres Soreang diterbitkan oleh SAMSAT Rancaekek.
Karena bawaan kecil tidak terlalu suka mengandalkan jasa calo, akhirnya diurus sendiri plus bantuan kaka ipar, karena kebetulan memakai alamat rumahnya di Ciparay. Dan dimulailah proses panjang itu...
Membuat Surat Keterangan Hilang di Polres/ Polsek terdekat, disarankan sih di Polres, karena beda Resort
Cek fisik Nomor mesin dan Nomor Rangka
Iklan kehilangan di 3 media masa berbeda
Mengurus Surat Keterangan STNK di Polres Soreang bagian Reskrim
Mengurus Verifikasi Laka-Lantas Polres Soreang
Mengurus Verifikasi Laka Lantas di Polda Jabar
Mengembalikan berkas ke Laka-Lantas Polres Soreang untuk penegesahan berkas
Mengajukan berkas penggantian STNK (duplikat) ke SAMSAT Soreang
Tunggu sampai proses selesai
Catatan selama proses..
Dokumen yang diperlukan :
- Surat Keterangan Hilang dari kepolisian
- KTP
- Kliping Iklan Kehilangan di 3 media masa
- BPKB Aseli dan Photo copy
Uang yang dikeluarkan :
- Surat hilang : seridonya
- Cek fisik : seridonya, minimla 10.000 haha
- Iklan Media Massa : + 70.000 (pilih yang murah saja seperti Galamedia, Radar Bandung, Tribun Jabar dll)
- Verifikasi Polres : 0, seridonya, minimal parkir
- Verifikasi Polda : 15.000 (tidak tau ini resmi atau tidak, kayanya buat honorernya)
- SAMSAT : Senilai yang terutang di STNK dan PKB nilainya tergantung motor
- Parkir : 1.000 x 9 kali atau lebih
- Koran : 5.000
- Bensin : Masing-masing itu sendiri.. kalo saya tidak masuk anggaran, karena sudah masuk anggaran bulanan.
Jangka waktu penyelesaian :
- Surat Hilang : 1 hari
- Cek Fisik : 1 hari
- Verifikasi Polres (Reskrim+laka-lantas) : 1 hari, asal jangan hari Sabtu atau hari libur.
- Verifikasi Polda : 1 hari
- Pengesahan Polres : kadang cepet kadang telat, Asumsikan saja 1 minggu
- SAMSAT : 3 bulan ! APAAAA???!!!
Inilah dia catatan penulis tentang SAMSAT Rancaekek :
Seharusnya proses pengajuan STNK Dupikat (walaupun Nomor STNKnya diganti) bisa diselesaikan dalam waktu 1 bulan atau bahkan kurang, namun untuk kondisi 2011 yang menggunakan blanko STNK baru, rata-rata 1 bulan sudah selesai. Tapi penulis mengalami hal lain, loket bagian duplikat ternyata pada saat berkas lengkap harusnya langsung diproses entry data sehingga nilai pajak terutang sudah ada, tinggal bayar dan nunggu STK dan TNKB baru dibuat. Tapi yang terjadi ketika berkas lengkap hanya diberikan nomor resi bahwa STNK nomor XXXX sedang dalam proses pengajuan STNK Duplikat, dan disuruh datang kembali tanggal 7 maret, kalau ga salah waktu itu memasukkan berkas tanggal 20 Januari 2011. Maka tanggal 7 Maret kembali ke SAMSAT Rancaekek bermaksud mengambil STNK baru, namun ternyata berkas belum diproses sama sekali. Kilahnya harusnya bapak bayar dulu baru diproses.
Lah kenapa dulu cuma ngasih resi saja tapi tidak diinput?
Akhirnya petugas SAMSAT melakukan proses input dan membayar pajak sesuai yang tertera di STNK, kebetulan bulan Maret adalah ulang taun motor, jadi sekalian perpanjangan tahunan. Setelah selesai akhirnya dapat STNK sementara (warna biru) dan dijanjikan sekitar awal April STNK sudah selesai.
Sebulan kemudian kembali ke SAMSAT untuk mengambil STNK dan TNKB baru, tapi setelah sampai di sana, baru TNKB yang selesai, alasan klasik pun diutarakan bahwa karena baru tanggal 7 Maret diinput sehingga harus menunggu antrian pencetakan STNK. Karena malas berdebat akhirnya saya minta nomor telepon petugas loket tersebut setelah disentil bahwa, masa saya memasukkan berkas Januari harus selesai April?
Akhirnya minggu ke- April STNK baru bisa diambil. Sungguh pelayanan yang tidak profesional. Untung tidak terlambat untuk perpanajangan tahunan. Saya juga bekerja di bidang pelayanan masyarakat, tapi seandainya ada berkas lengkap terselip, maka akan menjadi prioritas, bukan disamakan dengan nasabah bank yang nomor antriannya terlewat sehingga harus mengulang antrian. Hal lain yang membuat kesal adalah nomor telepon SAMSAT Rancaekek tidak pernah diangkat.
Untuk mengecek nomor kendaraan dapt dilihat di tulisan berikut ini : info pajak kendaraan
Untuk mengecek nomor kendaraan dapt dilihat di tulisan berikut ini : info pajak kendaraan
No comments :
Post a Comment